Agendanegeri.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti tingginya minat investor terhadap Surat Utang Negara (SUN) meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam hingga 6,58 persen pada perdagangan hari ini.
Menurutnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memang rutin menggelar lelang SUN setiap Selasa sebagai bagian dari upaya pembiayaan yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 62 Tahun 2024 tentang APBN 2025.
“Hari ini dinamika di pasar saham cukup tinggi. Namun, di tengah gejolak tersebut, kinerja lelang SUN justru menunjukkan hasil yang sangat baik,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu, Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025).
Minat Investor Melonjak, Penawaran Tembus Rp61,75 Triliun
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pemerintah awalnya hanya menargetkan Rp26 triliun dalam lelang SUN pekan ini. Namun, minat investor ternyata jauh melampaui ekspektasi, dengan incoming bid mencapai Rp61,75 triliun atau 2,38 kali lipat dari target awal.
Bahkan, investor asing turut berpartisipasi aktif, dengan penawaran mencapai Rp13,95 triliun, yang setara dengan 22,59 persen dari total incoming bid.
Atas tingginya permintaan tersebut, Kemenkeu akhirnya menetapkan awarded bid sebesar Rp28 triliun, di mana Rp5,33 triliun atau 19,04 persen di antaranya diserap oleh investor asing.
“Penawaran yang masuk sangat kuat, mencerminkan tingginya kepercayaan investor terhadap pemerintah dan APBN 2025. Jika mereka tidak percaya, tentu mereka tidak akan ikut lelang ini,” jelas Sri Mulyani.
Ia juga menegaskan bahwa kepercayaan investor, terutama investor asing, menjadi sinyal positif bagi pengelolaan keuangan negara. “Ini membuktikan bahwa mereka merasa nyaman dan percaya dengan kebijakan fiskal kita,” tambahnya.
IHSG Anjlok, BEI Lakukan Trading Halt
Di sisi lain, IHSG mengalami tekanan besar dalam sesi perdagangan siang ini. Indeks ambruk 420,97 poin atau turun 6,58 persen, hingga menyentuh level 6.046.
Kondisi tersebut mendorong Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk membekukan perdagangan sementara (trading halt) pada pukul 11.19 WIB. Perdagangan baru dibuka kembali 30 menit kemudian, tepatnya pada pukul 11.49 WIB.