Agendanegeri.com – Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer menuding Presiden Rusia Vladimir Putin mempermainkan kesepakatan gencatan senjata dengan Ukraina.
“Kita tidak dapat membiarkan Presiden Putin bermain-main dengan kesepakatan Presiden Trump,” ujar Starmer dalam pernyataannya yang dilansir BBC.
Menurutnya, sikap Kremlin yang mengabaikan usulan gencatan senjata Presiden Trump menunjukkan bahwa Putin tidak serius terhadap perdamaian.
Respons Putin terhadap Usulan Gencatan Senjata
Awal minggu ini, Vladimir Putin menyatakan bahwa ia setuju secara prinsip dengan gagasan gencatan senjata di Ukraina, tetapi dalam konferensi pers ia menegaskan bahwa “masih ada pertanyaan” terkait detail kesepakatan tersebut.
Starmer menekankan bahwa jika Rusia akhirnya setuju untuk bernegosiasi, komunitas internasional harus siap memantau gencatan senjata untuk memastikan kesepakatan tersebut benar-benar menghasilkan perdamaian yang abadi.
Namun, jika Rusia tetap menolak perundingan, Starmer menegaskan bahwa tekanan ekonomi terhadap Rusia harus diperkuat agar perang dapat segera diakhiri.
Pertemuan Pemimpin Eropa di London
Dalam sebuah pertemuan puncak di London, Keir Starmer duduk bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Sebanyak 25 pemimpin dunia berpartisipasi secara virtual, di mana Starmer menegaskan bahwa Putin tidak boleh dibiarkan mempermainkan usulan gencatan senjata. Ia juga mendesak negara-negara sekutu untuk memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina.
Pertemuan ini merupakan bagian dari apa yang disebut “koalisi yang bersedia”, yang pertama kali diumumkan ketika para pemimpin Eropa mengunjungi London awal bulan ini.
AS Usulkan Gencatan Senjata 30 Hari
Sejak pertemuan pertama, terjadi perkembangan signifikan, termasuk proposal gencatan senjata 30 hari dari Amerika Serikat. Usulan ini telah didukung oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, tetapi hingga kini belum mendapatkan persetujuan dari Vladimir Putin.
Meski situasi masih menemui kebuntuan, Presiden AS Donald Trump tetap optimis bahwa kesepakatan dapat dicapai. Ia mengungkapkan bahwa pembicaraan dengan Putin pada hari Kamis berlangsung baik dan produktif.
Baca dan Simak artikel lainya di Agendanegeri.com.