March 19, 2025

Netanyahu Sebut Serangan Udara di Gaza Baru Permulaan, Lebih dari 400 Warga Palestina Tewas

agendanegeri.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memberikan pernyataan terkait serangan udara yang menewaskan lebih dari 400 warga Palestina pada Selasa (18/3/2025). Serangan ini terjadi setelah kesepakatan gencatan senjata pada 15 Januari 2025.

Netanyahu menegaskan bahwa serangan ini baru permulaan, karena Hamas dianggap tidak memenuhi persyaratan untuk membebaskan sandera Israel. Ia juga menegaskan bahwa Israel akan terus berupaya menghancurkan Hamas.

Selain itu, Netanyahu menyatakan bahwa jatuhnya korban sipil di Gaza merupakan tanggung jawab Hamas. Pernyataan ini menuai respons dari berbagai pihak, terutama komunitas internasional yang mendesak dihentikannya kekerasan.

Gencatan Senjata Masih Belum Jelas

Hingga saat ini, proses gencatan senjata masih belum menemui titik terang. Berdasarkan kesepakatan sebelumnya, fase kedua gencatan senjata seharusnya dimulai sejak 1 Maret 2025, setelah berakhirnya fase pertama. Namun, hingga kini perundingan antara kedua belah pihak masih menemui jalan buntu.

Israel dikabarkan ingin memperpanjang fase pertama gencatan senjata yang awalnya hanya berlangsung selama 42 hari, sementara Hamas menuntut komitmen penuh terhadap kesepakatan awal.

Sementara itu, komunitas internasional terus mendorong solusi damai guna mengakhiri konflik berkepanjangan yang telah menewaskan ribuan warga sipil di wilayah tersebut.