Agendanegeri.com – Pendudukan Israel saat ini menahan 676 jenazah warga Palestina di “pemakaman angka” dan lemari es, menurut laporan Kampanye Nasional untuk Pengambilan Jenazah Korban Perang Palestina. Kampanye Nasional juga melaporkan bahwa otoritas Israel masih menahan tiga jenazah warga Palestina yang tewas pada Selasa pagi (11/3/2025) di Jenin. Dengan demikian, total jenazah Palestina yang ditahan di fasilitas tersebut mencapai 676, termasuk:
- 71 tahanan
- 60 anak-anak
- 9 wanita
Apa Itu “Pemakaman Angka”?
Pemakaman Angka adalah kuburan tanpa tanda yang dibatasi dengan batu, di mana setiap jenazah hanya diberi pelat logam dengan nomor, bukan nama. Nomor tersebut merujuk pada berkas individu yang disimpan oleh otoritas keamanan Israel.
Pada September 2019, Mahkamah Agung Israel memutuskan bahwa komandan militer Israel memiliki wewenang untuk menahan jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan, sebagai kemungkinan alat tawar-menawar dalam negosiasi di masa mendatang.
Beberapa jenazah yang ditahan berasal dari tahun 1960-an dan 1970-an. Namun, data ini tidak mencakup jenazah dari Jalur Gaza karena keterbatasan informasi akurat. Meskipun demikian, Kampanye Nasional mendokumentasikan bahwa 325 jenazah dari Gaza telah dikembalikan oleh otoritas Israel.
Situasi Terkini di Gaza dan Tepi Barat
Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah melakukan serangan besar-besaran di Gaza, menyebabkan 48.380 warga Palestina tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak. Setelah diberlakukannya gencatan senjata sejak 19 Januari 2025, serangan udara berhenti, tetapi dampaknya meninggalkan Gaza dalam kondisi hancur dan berantakan.
Di Tepi Barat, Israel melanjutkan serangan yang telah menewaskan lebih dari 60 warga Palestina dan menyebabkan 40.000 orang mengungsi.
Simak artikel lainya di Agendanegeri.com.