Agendanegeri.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (19/3/2025) dibuka melemah 30,59 poin atau 0,49% ke posisi 6.192,80. Sementara itu, 45 saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 justru mengalami kenaikan 1,88 poin atau 0,27% menjadi 707,13.
Sektor yang Mengalami Penurunan Terbesar

Tiga sektor mengalami penurunan paling signifikan pada sesi perdagangan pagi ini:
- IDX-Techno turun 8,67%
- IDX-Trans turun 0,76%
- IDX-Basic turun 0,63%
Penurunan pada sektor teknologi menjadi yang paling tajam di tengah aksi jual investor terhadap saham-saham berbasis teknologi digital.
Pergerakan Bursa Saham Asia
Di sisi lain, bursa saham regional Asia menunjukkan pergerakan yang beragam. Berikut rincian indeks utama Asia pagi ini:
- Indeks Nikkei menguat 242,74 poin atau 0,64% ke 38.088,14
- Indeks Shanghai melemah 11,03 poin atau 0,32% ke 3.418,74
- Indeks Kuala Lumpur turun 7,94 poin atau 0,52% ke 1.519,71
- Indeks Strait Times naik 21,00 poin atau 0,54% ke 3.915,29
Pergerakan indeks yang beragam ini mencerminkan respons investor terhadap berbagai faktor ekonomi global serta kebijakan moneter di masing-masing negara.
IHSG Sempat Alami Trading Halt
Sebelumnya, pada perdagangan Selasa (18/3/2025), Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat melakukan pembekuan perdagangan sementara (trading halt) pada pukul 11:19 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) setelah IHSG turun tajam 6,12% atau 395,8 poin ke level 6.076. Langkah ini diambil sebagai upaya BEI untuk mengantisipasi kepanikan investor akibat tekanan jual besar-besaran di pasar modal Indonesia.
Meskipun demikian, IHSG perlahan mulai menunjukkan perbaikan pada perdagangan hari ini, meskipun masih dalam tekanan seiring sentimen global dan regional yang beragam.
Para investor diharapkan tetap mencermati berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG, termasuk kebijakan bank sentral, kondisi perekonomian global, serta pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.