March 15, 2025

Efek Domino Menunda Pengangkatan CASN : Ekonomi Makin Lesu

Sejumlah Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) mengikuti aksi penolakan penundaan pengangkatan CASN di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (10/3/2025). Aksi yang diikuti ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK).

Agendanegeri.com – Pengangkatan CASN di undur menjadi Bulan Oktober 2025 dan PPPK sampai Maret 2026, Apa Alasanya dari pengunduran ini?

Agar semua CASN bisa di angkat serentak di waktu yang sama.

Keputusan ini bikin kecewa para Calon ASN dan PPPK, apalagi yang sudah mengundurkan diri dari pekerjaan mereka sebelumnya.

Seberapa Besar ya Kerugian yang Bakal Dirasakan Para Calon ASN

Misalnya nih ya, asumsi rata-rata pendapatan CASN perbulan adalah 3 juta setelah dikurangi pajak dan ditambah tunjangan, lalu akan mendapat gaji setelah 9 bulan.

Kenapa 9 Bulan, Karena menurut Direktur CELIOS (Center of Economic and Law Studies) Bhima Yudhistira, para ASN tersebut baru akan mendapat gaji di bulan November.

Jadinya satu individu berpotensi kehilangan RP. 27 Juta.

Jika menghitung seluruh formasi yang berjumlah 250.407. Hasilnya RP. 6,76 Triliun.

Efek Domino ini terjadi karena mereka bakal menunda pembelian barang-barang kayak kebutuhan rumah tangga, kendaaraan, dan properti.

Sektor yang paling besar kena dampak adalah Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib sebesar Rp 3,53 Triliun, selain itu sektor industri pengolahan sebesar RP 1,36 Triliun.

Pasar Tenaga Kerja Makin Ketat

Masalah lain yang muncul adalah semakin ketatnya pasar tenaga kerja. CASN yang tidak melanjutkan proses hingga pengangkatan akan berebut pendapatan dengan korban PHK swasta.

Bhima Yudhistira (Direktur CELIOS), menilai ada 3 Faktor utama yang mendorong adanya pengunduran jadwal ini :

  1. Prioritas pembangunan yang berubah dari pemerintahan sebelumnya.
  2. Efisiensi Anggaran.
  3. Beban hutang pembangunan Infrastruktur.

Situs KemenPAN-RB

Disisi lain, KemenPANRB sih bilang kalau kebijakan ini tiidak disebabkan oleh Efisiensi Anggaran Presiden Prabowo.

“Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang memastikan anggaran belanja pegawai tidak termasuk dalam anggaran yang mengalami efesiensi.” di laman situs KemenPANRB.

Tanggapan Presiden Prabowo

Prabowo Subianto dalam peluncuran mekanisme baru penyaluran tunjangan guru dan asn daerah.

Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan pemerintah sedang menyiapkan solusi dari Pengangkatan CASN.

“Ya lagi diurus Semuanya.” kata Prabowo kamis, (13/03/2025).