March 14, 2025

Tasikmalaya Dilanda 40 Bencana Sejak Awal Tahun, Warga Diminta Waspada

agendanegeri.com – Kabupaten Tasikmalaya terus mengalami serangkaian bencana alam sejak awal tahun 2025. Hingga Maret, tercatat 40 kejadian bencana telah melanda wilayah ini, termasuk tanah longsor, banjir, dan angin kencang, yang menyebabkan kerusakan di berbagai daerah.

Salah satu bencana yang cukup mengkhawatirkan adalah pergerakan tanah di Desa Cikondang, Kecamatan Cineam. Kejadian ini merupakan salah satu dari dua insiden serupa yang tercatat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya. Kondisi ini meningkatkan kewaspadaan bagi warga yang tinggal di daerah rawan pergeseran tanah.

Tanah Longsor Paling Banyak Terjadi

Tanah longsor menjadi bencana yang paling dominan, dengan 18 insiden tercatat dalam rentang Februari hingga Maret 2025. Sementara itu, meskipun banjir hanya terjadi satu kali, dampaknya cukup dirasakan oleh masyarakat setempat. Cuaca ekstrem berperan besar dalam meningkatnya jumlah bencana di Kabupaten Tasikmalaya, dengan 17 kejadian yang berkaitan langsung dengan kondisi cuaca buruk. Dua insiden lainnya dikategorikan sebagai bencana lain yang masih dalam pemantauan BPBD.

Menurut Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, total kerugian akibat bencana yang terjadi telah mencapai Rp 356 juta. Ia memperingatkan bahwa angka ini kemungkinan masih akan bertambah mengingat cuaca ekstrem diprediksi terus berlanjut dalam waktu dekat.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat hujan deras. Jika ada tanda-tanda bahaya seperti retakan tanah atau perubahan struktur tanah yang mencurigakan, segera laporkan agar tindakan pencegahan dapat dilakukan,” ujar Nuraedidin, Jumat (14/3/2025).

Angin Kencang Tumbangkan Pohon, Rumah Warga Rusak

Salah satu kejadian yang cukup memprihatinkan terjadi di Desa Tenjonagara, Kecamatan Cigalontang, pada Rabu, 12 Maret 2025. Angin kencang menyebabkan sebuah pohon tumbang dan menimpa rumah milik seorang warga bernama Endang (40), mengakibatkan kerusakan berat pada bagian atap rumahnya.

Beruntung, petugas BPBD bergerak cepat dan berhasil mengevakuasi pohon tersebut pada hari yang sama, sehingga tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Dengan kondisi cuaca yang masih belum stabil, Nuraedidin meminta masyarakat Kabupaten Tasikmalaya tetap siaga dan proaktif dalam melaporkan potensi bencana guna meminimalisir dampak yang lebih besar.

“Kami terus memantau perkembangan cuaca dan mengingatkan warga untuk selalu berhati-hati. Langkah mitigasi dan kesiapsiagaan harus ditingkatkan guna mengurangi risiko bencana,” pungkasnya.