February 20, 2025

Apa Maksud Jokowi Bikin Partai Super Tbk?

Jakarta, agendanegeri.com – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung rencananya mendirikan Partai ‘Super Terbuka (Tbk)’ setelah tak lagi menjabat sebagai presiden dan diberhentikan dari PDIP.

Jokowi menjelaskan bahwa konsep Partai Super Tbk adalah partai milik bersama dengan sistem pemilihan ketua umum yang terbuka untuk seluruh anggota.

“Partai yang terbuka, super terbuka, di mana pemilihan ketuanya juga dilakukan secara terbuka oleh seluruh anggotanya. Partai ini milik bersama,” ujar Jokowi di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Konfirmasi dari Relawan Projo

Ketua Umum relawan Projo, Budi Arie Setiadi, membenarkan adanya pembahasan mengenai partai baru ini. Ia mengaku sempat membahasnya dengan Jokowi dalam pertemuan di Jakarta pada Februari lalu.

Namun, Budi enggan memberikan rincian lebih jauh. “Partai ‘Super Tbk’, ya sudah terjemahkan saja. Partai dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat,” katanya saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2).

Langkah Strategis Jokowi di Dunia Politik

Direktur Eksekutif Trias Politika, Agung Baskoro, menilai wacana pembentukan Partai Super Tbk menegaskan bahwa Jokowi masih ingin berpolitik setelah masa jabatannya berakhir. Menurutnya, Jokowi ingin tetap mempertahankan kapasitas dan sumber daya politiknya di posisi strategis, terutama karena keluarganya masih aktif di dunia politik.

“Setidaknya, jika Jokowi memiliki basis politik yang kuat, eksistensi ‘Keluarga Solo’ akan tetap terjaga,” ujar Agung.

Diketahui, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Menantunya, Bobby Nasution, adalah Gubernur Sumatera Utara, sementara putra bungsunya, Kaesang Pangarep, menjabat sebagai Ketua Umum PSI.

Agung juga melihat potensi kedekatan Jokowi dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), mengingat PSI sering mengusung slogan ‘Jokowisme’. Ia menduga ada kemungkinan Jokowi akan mengkooptasi PSI atau bergabung dengan partai lain yang mengadopsi narasi serupa.

Dukungan dan Tantangan bagi Partai Super Tbk

Peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Jati, menilai bahwa jika ingin tetap berpengaruh dalam politik, Jokowi perlu memiliki kendaraan politik sendiri.

“Tanpa partai, sulit bagi seseorang untuk tetap eksis di politik dan memiliki akses ke pemerintahan,” ujarnya.

Menurut Wasis, Jokowi memiliki modal politik yang cukup untuk mendirikan partai, seperti jaringan relawan yang masih aktif serta popularitas yang tetap tinggi. Namun, ia juga menekankan bahwa keberhasilan partai ini tergantung pada sistem pembiayaannya.

“Jika pembiayaan masih terpusat pada satu figur atau kelompok tertentu, maka semangat keterbukaan partai ini bisa dipertanyakan,” kata Wasis. Menurutnya, partai baru ini akan benar-benar menjadi partai terbuka jika didukung oleh kader-kadernya sendiri tanpa adanya investor tunggal.

Dengan ide partai inklusif dan terbuka, Jokowi tampaknya ingin menghadirkan alternatif baru di lanskap politik Indonesia. Namun, realisasi konsep ‘Super Terbuka’ ini masih akan diuji oleh berbagai tantangan, terutama dalam hal independensi finansial dan dukungan politik yang luas.

1 Comment
Leave a Reply